Cara mudah membuat fungsi export database/ backup data dengan PHP

Cara mudah membuat fungsi export database/ backup data dengan PHP - pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang cara mudah membuat fungsi export database/ backup data dengan php. back up database sangat perlu untuk dilakukan karena jika data yang tersimpan di database adalah data yang penting seperti data transaksi keuangan, atau data member maka akan sangat dirugikan pihak pengguna aplikasi. ada banyak kemungkinan yang bisa menyebabkan data hilang seperti faktor alam yang membuat infrastruktur server rusak, faktor manusia seperti tindakan kriminal pencurian atau kerusuhan, dan tindakan disengaja seperti cracker yang mencuri atau merusak sistem. untuk itu backup data merupakan kegiatan yang wajib dilakukan pengguna sistem.
\
sebenarnya mysql sudah menyediakan fasilitas backup database dengan menggunakan menu export data yang tersedia dihalamannya. namun tampilan dasboard DBMS tentulah sulit dipahami oleh pengguna sistem yang awan. untuk itulah sebagai programmer kita perlu membuat fasilitas/ fungsi untuk backup data yang mudah digunakan oleh pengguna sistem yang awan.

untuk membuat fungsi ini pertama-tama kita harus memiliki database yang akan digunakan sebagai latihan, untuk itu buatlah database dengan nama 'backup' lalu isilah dengan tabel berikut diisi tabel tersebut. untuk isi dan struktur bebas saja terserah masing -masing.

langkah kedua buatlah folder pada htdoc dan beri nama backup(bisa bebas juga penamaanya). kemudian buat sebuah link yang mengarah ke file backup.php. contohynya seperti gambar dibawah ini:


langkah berikutnya adalah kode inti dari tutorial ini yaitu membuat sebuah fungsi pada php  yang akan kita simpan pada file backup.php yang mana ketika file backup.php diakses maka php akan secara otomatis menjalankan query export database dan akan disimpan di directory folder yang sama dengan file backup.php  file tersebut akan tersimpan di folder tersebut dengan nama yang sudah kita set pada fungsi phpnya pada kode ini saya cek dengan nama backup+(nama_database).sql. mari kita cek kodenya.

<?php
   $dbhost = 'localhpost';
   $user = 'root';
   $pass = '';
   $dbname='backup';
   $backup_file = 'backup_'.$dbname .'.sql';
   $drive = 'C:/xampp/htdocs/backup/';


   exec("c:/xampp/mysql/bin/mysqldump --complete-insert --create-options --add-locks --disable-keys --extended-insert --quick --quote-names -u $user --password=$pass $dbname -c>{$drive}/$backup_file 2>&1");

    echo "<script>alert('data backup success');document.location='index.php';</script>";
?>

simpan kode diatas dengan nama backup.php. lalu coba akses file tersebut, lalu berikutnya cek folder dimana file ini tersimpan maka disana akan muncul file berekstensi .sql yang merupakan file back up data yang baru saja dibuat.

keterangan kode:
- definisikan dulu host, username, password, dan nama database seperti pada kode diatas
- $backup_file digunakan untuk membuat penamaan file backup
- $drive digunakan untuk mengeset folder penyimpanan
- fungsi exec() merupakan fungsi php yang digunakan untuk menjalankan query export database
-lalu echo disini digunakan untuk membuat notifikasi dan direct link setelah proses eksekusi.

demikian tutorial kali ini, selamat mencoba :D

Comments